Bandung – Pada hari Minggu, 11 Maret 2012, pukul 16.00 WIB telah berkumpul ratusan orang untuk mengikuti jalannya pembukaan pameran “Ja’u Timu: Mengarahlah ke Timur” di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS). Banyak diantara para undangan yang hadir itu adalah para seniman, akademisi, juga tokoh-tokoh dan kerabat dari A.D. Pirous.
Pembukaan itu menjadi suatu momen yang langka karena dihadiri banyak tokoh, sekaligus juga tidak mengherankan bila melihat sosok A.D. Pirous dalam perkembangan sejarah seni rupa Indonesia. Ditambah lagi pembukaan itu sengaja diadakan pada hari ulang tahunnya yang ke 80. Sebuah angka usia yang terlampau jarang terjadi bagi seniman di tanah air.
Pameran Ja’u Timu menempati seluruh ruang pamer yang ada di SSAS, menampilkan 177 lukisan dengan jarak rentang dari tahun 1960 hingga tahun 2012, karya yang baru saja diselesaikan minggu kemarin olehnya. Belum lagi arsip-arsip lainnya, video rekaman, dan masih banyak lagi. Semua itu akan dipamerkan hingga tanggal 8 April 2012 mendatang.
Susunan acara sore itu pun dibuka oleh kurator pameran Ja’u Timu, yaitu Aminudin TH Siregar. Dalam sambutannya itu dia menyatakan bahwa pameran ini dipersembahkan untuk dedikasi A.D. Pirous yang luar biasa kepada seni rupa Indonesia, untuk segenap semangat yang pernah disalurkannya pada dunia pendidikan, pada wawasan serta visi-visinya yang melampaui jaman, dan terutama sumbangsihnya pada kemanusiaan juga kehidupan.
Aminudin juga menyatakan bahwa A.D. Pirous memang guru besar dalam arti sebenarnya. Di usianya yang menginjak 80 tahun ini dia masih melukis, masih menghadiri rapat berkala sebagai anggota Akademi Jakarta, juga aktif sebagai dewan penasihat Galeri Nasional.
Selepas itu giliran A.D. Pirous sendiri yang memberikan kata sambutan. Dia menjelaskan bahwa istilah “ja’u timu” merupakan bahasa Aceh, bahasa tanah kelahirannya, yang pernah disampaikan oleh ayahnya. Secara harafiah arti “ja’u timu” adalah mengarahlah ke timur. Tapi makna itu terasa begitu dalam baginya.
Baginya “ja’u timu” bukan sekadar pergi ke arah timur, tapi pergi ke arah terbitnya matahari yang berarti sumber cahaya sumber kehidupan. Baginya “ja’u timu” adalah semangat mengembara, sikap mencari ilmu yang berguna dan jalan untuk menemukan diri sendiri. Lalu pada akhir sambutannya A.D. Pirous berpesan agar jangan pernah menggantungkan pekerjaan pada usia. Teruslah bekerja serta produktif, dan jangan jadikan usia sebagai halangan.
“Contoh saya” ucapnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Setelah A.D. Pirous memberikan sambutan giliran Sunaryo sebagai pemilik SSAS yang melakukan peresmian dibukanya pameran Ja’u Timu. Dalam kesempatan itu Sunaryo bercerita sedikit tentang sosok A.D. Pirous.
“Setelah pulang dari Amerika, orang biasanya senang dan gembira, tapi Pak Pirous malah terlihat gelisah” paparnya.
Ketika itulah dia mengembangkan seni lukis kaligrafinya yang juga menjadi identitas dirinya di jagad seni lukis. Dia juga kemudian mendirikan Decenta (Design Center Association) bersama beberapa rekannya. Setelah pulang dari pengembaraannya itulah A.D. Pirous semakin menapakkan kemampuannya dalam ranah seni rupa.
Acara itu kemudian dilanjutkan dengan peniupan lilin ulang tahun juga pelepasan balon. Setelah itu barulah para pengunjung yang hadir bisa menikmati karya-karya terpilih A.D. Pirous yang berkarya sejak awal tahun 60an. Jarang terjadi ketika seluruh ruang pamer di SSAS itu digunakan sebagai ruang pameran.
Selain pameran Ja’u Timu akan digelar juga berbagai rangkaian acara dalam rangka memperingati ulang tahun A.D. Pirous yang ke 80, diantaranya adalah Artis Talk yang akan digelar di Bale Handap SSAS, pada hari Sabtu, 17 Maret 2012, pukul 15.00 WIB. Lalu ada juga seminar nasional berjudul “A.D. Pirous dan Manfaat Seni di Indonesia” yang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 20 Maret 2012, pukul 09.00 – 16.00 WIB di Aula Barat ITB, Jl. Ganesha no. 10.
Selain itu akan ada juga pameran seni grafis berjudul “40 Tahun Grafis-Grafis A.D. Pirous” yang dimulai juga pada tanggal 20 Maret 2012 bertempat di Galeri Soemardja FSRD ITB. Sementara pada tanggal 22 Maret-nya pada pukul 14.00 WIB di tempat yang sama akan diadakan juga saresehan seni grafis dengan judul “A.D. Pirous dan Seni Grafis di Indonesia”.
Kiranya begitu banyaknya kegiatan berkenaan dengan A.D. Pirous pada bulan ini bukan karena dalam rangka memperingati usianya yang ke 80 semata. Tapi dibalik itu sesungguhnya banyak hal dari seorang A.D. Pirous yang dapat kita gali, sehingga inspirasi dan contoh baiknya dapat mengalir terus sepanjang masa. Selamat panjang umur Pak Pirous! (wmn).
PAMERAN ARSIP ARTIKEL #1
Jl. Bukit Pakar Timur II/111
Bandung, 40198
Indonesia.
Hours
Tuesday – Sunday:
10:00AM – 5:00PM
+62 22 2530966
(office hour only)