KARYA SENI: Selasar Sunaryo gelar pameran
maestro kaligrafi A.D Pirous
Dipublikasikan di: www.bisnis.com, 8 Maret 2012.
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Bandung (bisnis-Jabar.com): Maestro kaligrafi Abdul Djalil Pirous bulan Maret ini menginjak usia yang ke-80 tahun. Merayakan eksistensi panjang A.D Pirous, Selasar Sunaryo art Space Galeri menggelar pameran tunggal seni rupa bertajuk Ja’u Timu: ‘Mengarahlah ke Timur’ dari tanggal 11 Maret sampai 8 April 2012. Bicara seni kaligrafi modern di Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran A.D Pirous. Peran lelaki kelahiran Meulaboh, Aceh, 11 Maret 1932 ini tidak kecil dalam sejarah seni rupa modern Indonesia, khususnya kaligrafi. Menurut kurator pameran Aminudin TH. Siregar, kurator pameran, acara ini berusaha menampilkan sosok Pirous yang lebih lengkap. “Pameran ini penting untuk menghadirkan Pirous dari berbagai sisi,” katanya dalam press conference pameran, hari ini di Selasar, Bukit Pakar Timur, Bandung. Pirous selama ini identik dengan seniman kaligrafi, padahal di sisi lain, guru besar Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung ini juga gemar menghimpun arsip, fotografi, dan menulis. “Ada arsip-arsip beliau yang menarik perhatian,” kata Aminudin. Misalnya surat menyurat antara Pirous dengan seniman Jepang Sasio Ono. Pameran ini menggelar sedikitnya 100 karya lukisan kaligrafi Pirous dari tahun 1960 sampai 2012. Pengunjung yang datang, akan ikut dibawa melihat perkembangan Pirous dari masa ke masa. Sunaryo, pemilik Selasar, mengatakan jika seniman yang mencapai usia 80 tahun di Indonesia sudah sangat jarang. “Beliau sampai sekarang masih sangat produktif. Momentum ini kita pakai untuk dirayakan sebisanya,” katanya. (k57/yri)